Senin, 15 Juni 2015

Tanaman Herbal Sereh


Ciri Morfologi
Tanaman sereh berupa semak, memiliki akar serabut berwarna kuning, hidup menahun dan tingginya sekitar 1 m. Batang tidak berkayu, beruas-ruas pendek, berwarna putih kotor. Daun tunggal berbentuk lanset, dan bertulang sejajar. Pelepah bagian pangkal memeluk batang dan kasar. Daun berujung runcing dan bertepi rata. Panjang daun berkisar antara 25-27 cm dan lebarnya sekitar 1,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk berbentuk malai, karangan bunga berselubung, terdapat pada satu tangkai. Benang sari berjumlah dua, dan terpisah. Kepala putik muncul dari arah samping, berwarna kuning keputihan. Buah dalam berbentuk malai bulat panjang, berwarna putih kekuningan. Biji kecil berbentuk bulat panjang, berwarna coklat.

   Kandungan Kimia
Kandungan dari sereh terutama minyak atsiri dengan komponen, sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%, geranil asetat 3-8%, sitonelil asetat 2-4%, sitral, khavikol, eugenol, elemol, kadinol, kadinen, vanilin, limonen, kamfen. Minyak sereh mengandung tiga komponen utama yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol (Sastrohamidjojo, 2004: 67).
   Khasiat Sereh
Sereh bermanfaat sebagai antiradang, menghilangkan rasa sakit, dan melancarkan sirkulasi darah. Kegunaan lain untuk sakit kepala, sakit otot, ngilu sendi, batuk, nyeri lambung, diare, menstruasi tidak teratur, bengkak sehabis melahirkan, dan memar (Hariana, 2006: 72).
    Pengertian Metode Destilasi
Destilasi (penyulingan) adalah salah satu cara untuk mendapatkan minyak atsiri dengan cara mendidihkan bahan baku yang dimasukan ke dalam ketel hingga terdapat uap yang diperlukan , atau dengan cara mengalirkan uap jenuh (saturated or superheated) ke dalam ketel penyulingan (Taufiq, 2008: 26).
Destilasi dilakukan untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan kecepatan kemudahan menguap (volatilitas bahan). Cara ini biasanya digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih rendah pada tekanan udara normal. Adapun keuntungan menggunakan metode destilasi air  yaitu sangat mudah dilakukan, alatnya sederhana, suhu konstans dapat dipertahankan, cara ini hanya cocok dilakukan terhadap bahan  yang  jumlahnya tidak terlalu banyak. Namun  penyulingan dengan cara destilasi air mempunyai kerugian yaitu, kualitas minyak atsiri yang dihasilkan cukup rendah, kadar minyaknya sedikit, waktu penyulingannya lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar