Ciri Morfologi
Tanaman sereh berupa semak, memiliki akar serabut
berwarna kuning, hidup menahun dan tingginya sekitar 1 m. Batang tidak berkayu,
beruas-ruas pendek, berwarna putih kotor. Daun tunggal berbentuk lanset, dan
bertulang sejajar. Pelepah bagian pangkal memeluk batang dan kasar. Daun
berujung runcing dan bertepi rata. Panjang daun berkisar antara 25-27 cm dan
lebarnya sekitar 1,5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk berbentuk malai,
karangan bunga berselubung, terdapat pada satu tangkai. Benang sari berjumlah
dua, dan terpisah. Kepala putik muncul dari arah samping, berwarna kuning
keputihan. Buah dalam berbentuk malai bulat panjang, berwarna putih kekuningan.
Biji kecil berbentuk bulat panjang, berwarna coklat.
Kandungan Kimia
Kandungan dari sereh terutama minyak atsiri dengan
komponen, sitronelal 32-45%, geraniol 12-18%, sitronelol 11-15%, geranil asetat
3-8%, sitonelil asetat 2-4%, sitral, khavikol, eugenol, elemol, kadinol,
kadinen, vanilin, limonen, kamfen. Minyak sereh mengandung tiga komponen utama
yaitu sitronelal, sitronelol, dan geraniol (Sastrohamidjojo, 2004: 67).
Khasiat Sereh
Sereh bermanfaat sebagai antiradang,
menghilangkan rasa sakit, dan melancarkan sirkulasi darah. Kegunaan lain untuk
sakit kepala, sakit otot, ngilu sendi, batuk, nyeri lambung, diare, menstruasi
tidak teratur, bengkak sehabis melahirkan, dan memar (Hariana, 2006: 72).
Pengertian Metode Destilasi
Destilasi (penyulingan) adalah salah satu cara
untuk mendapatkan minyak atsiri dengan cara mendidihkan bahan baku yang
dimasukan ke dalam ketel hingga terdapat uap yang diperlukan , atau dengan cara
mengalirkan uap jenuh (saturated or
superheated) ke dalam ketel penyulingan (Taufiq, 2008: 26).
Destilasi dilakukan untuk memisahkan bahan
kimia berdasarkan kecepatan kemudahan menguap (volatilitas bahan). Cara ini biasanya
digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap atau
mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih rendah pada tekanan udara
normal. Adapun keuntungan
menggunakan metode destilasi air yaitu
sangat mudah dilakukan, alatnya sederhana, suhu konstans dapat dipertahankan,
cara ini hanya cocok dilakukan terhadap bahan
yang jumlahnya tidak terlalu
banyak. Namun penyulingan dengan cara
destilasi air mempunyai kerugian yaitu, kualitas minyak atsiri yang dihasilkan
cukup rendah, kadar minyaknya sedikit, waktu penyulingannya lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar